Selasa, 07 Juni 2016

RINGKASAN MATERI ANFIS


 
RINGKASAN MATERI
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA,
KONSEPSI ,
&
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN





Nama : Dina Ambarwati
NIM : 15150074
Kelas : A 12.2



Program Study DIII – Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016

ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA


 Organ reproduksi perempuan terbagi  menjadi 2 antara lain :
a)      Organ Genetalia Eksterna
Vulva (pukas) atau pudenda meliputi seluruh struktur eksternal yang dapat dilihat mulai dari pubis sampai perineum , yaitu mons veneris/ mons pubis, labia mayora, dan labia minora, klitoris, selaput dara (hymen), vestibulum ,vagina, perineum , muara uretra, berbagai kelenjar , dan struktur vascular.

         Mons Pubis/Mons Veneris
Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas simfisis pubis. Bagian kulit ditumbuhi oleh bulu bulu pubis (pubic hair).
         Labia Mayora
Homolog dengan skrotum pada laki-laki. Pada anakanak dan nullipara, kedua labia mayora sangat berdekatan. Bagian atas dimulai dari mons pubis, bagian bawah berakhir di perineum posterior membentuk commisura posterior. Di bagian dalam banyak terdapat glandula sebasea untuk menjaga kelembaban.
·         Labia Minora
Pada nullipara labia minora tidak terlihat. Pada multipara, labia minora menonjol keluar. Bagian atas labia minora bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, bagian bawahnya bersatu membentuk fourchette
• Clitoris
Organ erogenik dan homolog dengan penis. Glans clitoridis dipenuhi oleh ujung-ujung syaraf yang merupakan mediator sensasi erotis
·         Vestibula
Dibatasi oleh labia minora, memanjang mulai dari clitoris hingga fourchette. Terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium uretra eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar bartholini, dan 2 buah muara kelenjar skene.
         Hymen
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastik. Ketebalan hymen sangat bervariasi, diameter pembukaannya juga bervariasi.
        Introitus Vagina
Merupakan suatu struktur muskulomembranosa yang memanjang mulai dari vulva dan berakhir di uterus. Panjang dinding anterior : 6-8 cm, posterior : 7-10 cm. Nullipara dipenuhi rugae vagina, pada multipara rugae menipis, pada menopause bahkan menghilang.
         Perineum
Struktur yang membatasi antara vagina dan anus.  Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus.  Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani. Penting diperhatikan saat episiotomy.





b)     Organ Genetalia Interna

VAGINA  ( Liang Kemaluan/Liang sanggama )
Setelah mlewati introitus vagina , terdapat liang kemaluan (vagina) yang merupakan vagina dan uterus . Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu sama lain, masing-masing panjangnya berkisar antara 6-8 cm dan 7-10 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae. Ditengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras , disebut kolumna rugarum.   
Di vagina tidak didapatkan kelenjar-kelenjar bersekresi . Pada perempuan yang pernah melahirkan , kepingan epitel vagina kadang-kadang tetanam dalam jaringan ikat vagina saat penjahitan robekan vagina dan membentuk kista , disebut kista inklusi vagina ( vaginal inclusion cyst) . Vagina dapat darah dari arteria uterina

UTERUS
Anterior : dibatasi oleh kandung kemih , Posterior : dibatasi oleh rectum ,Uterus terdiri atas bagian fundus, korpus, dan cerviks . Lapisan : endometrium, myometrium, parametrium
Posisi uterus dipertahankan oleh ligamentumligamentum .Tidak hamil : panjang 6-8 cm pada nullipara, 9-10 cm .pada multipara, berat 50-70 gram .Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter
Uterus terdiri atas  :
1. Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal,  di sinilah tuba fallopi masukk e uterus
2. Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar. Pada kehamilan mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang dan disebut juga kavum uteri (rongga rahim).
3.Serviks uteri terdiri atas pars vaginalis servisis uteri yang dinamakan porsio , dan pars supravaginalis servisi uteri yaitu bagian serviks yang berada diatas vagina.
Saluran yang terdapat pada serviks disebut kanalis servikalis  berbentuk saluran lonjong dengan panjang 2.5 cm  .

Secara histolik dari dalam keluar , uterus terdiri atas :
1. endometrium dikorpus uteri dan endoserviks diserviks uteri.
2. otot-otot polos  dan
3. lapisan serosa yakni peritoneum viserale. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar dan jaringan yang banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk  , endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting  dalam siklus haid perempuan dan masa reproduksi  . Dalam masa haid endometrium  sebagian besar dilepaskan untuk kemudian tumbuh lagi dalam amasa poliferasi yang selanjutnya diikuti dengan masa sekretorik.
            Lapisan otot polos uterus disebelah dalam berbentuk sirkular dan sebelah luar disebut longitudinal. Lapisan ini paling dalam persalinan karena sesudah plasenta lahir , otot lapisan ini berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh darah yang terbuka ditempat itu , sehingga pendaharahan terhenti.
Uterus sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis teritifasi oleh jaringan ligamenta , ligamenta yang memfiksasi uterus sebagai berikut :
            1. Ligamentum cardinal ( mankrenrodth) kiri dan kanan adalah ligamentum yang penting  untuk mencegah uterus tidak turun.
            2.  Ligamentum sakro-uterina kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
            3. Ligamentum rotundum kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi.
            4. Ligamentum latum kiri dan kanan , yakni ligamentum yang meliputi tuba, berjalan dari uterus
kearah lateral.
            5.Ligamentum infundibulo-pelvikum kiri dan kanan , yakni ligamentum yang menahan tuba falopi .

            Disamping ligamenta diatas ditemukan pada sudut kiri dan kanan belakang fundus uteri ligamentum ovarri proprium kiri dan kanan yang menahan ovarium.
            Ismus adalah bagian uteru antara serviks dan korpus uteri  , diliputi oleh peritonem viserale atau digerakan didaerah plika vesiko uterine.
           

TUBA FALLOPPI

Tuba falloppi terdiri atas :
            1. pars intersstisisal
            2. pars ismika
            3. pars ampularis
            4. infudibulum
Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Otot dinding tuba terdiri atas (dari luar kedalam) otot longitudinal dan otot sirkular .

OVARIUM

Wanita umumnya memiliki 2 buah ovarium, kanan dan kiri .Ovarium merupakan ,penghasil sel telur
(ovum).
Jumlah sel telur dari fetus berumur 20 minggu
hingga menopause :
Fetus 20 minggu : 2.000.000
Birth : 750.000
Puberty : 250.000
Usia reproduktif : 200-300
Menopause : sedikit sisa bahkan menghilang
 Ovarium berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm .
Struktur ovarium terdiri atas kortek dan medulla.

Setiap bulannya 1 atau 2 akan matang menjadi follikel de Graff , folikel graf yang matang terdiri atas :
1. Ovum
2. Stratum Granulosum
3. Teka interna
4.Teka Eksterna
Pada ovulasi folikel yang matang yang mendekati permukaan ovarium pecah dan melepaskan ovum ke rongga perut . sel-sel granulosa yang melekat pada ovum dan membentuk korona radiate bersama-sama ovum ikut dilepas. Sebelum dilepas ovum mulai mengalami pematangan dalam 2 tahap sebagai persiapan untuk dapat dibuahi.

TULANG PANGGUL ( PELVIS)
Panggul atau pelvis merupakan bagian terbawah abdomen yang rangkanya disebut rangka pelvis atau pars ossea(bagian tulang) pelvis.
Rangka pelvis tersusun dari :
1. Ossa coxae (kanan dan kiri) dan terdiri atas tiga tulang yaitu :
Ø  Tulang illium
 Bagian tulang yang menonjol kedepan namanya adalah SPINA ILIAKA     
ANTERIORA SUPERIOR, sedangkan bagian tulang yangmenonjol bagian depannya disebut SPINA ILIAKA ANTERIORA SUPERIOR.
Ø  Tulang iscium
adalah dari foramen abturation sampai pada acetabulum dan bagian lebar yang atas disebut perbatasan tulang sias sampai kepada simfisis dianamakan KRISTA ILIAKA tonjolan dari tulang coccygis namanya adalah SPINA ISHKIADIKA.
            Tulang yang menyangga  pada waktu duduk adalah TUBER ISKHIADIKA.
Ø  Tulang os pubis
Os pubis adalah
Bagian os pubis ada 2 :
1. Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan  RAMUS    SUPERIOR   sedangkan bagian cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS dan pertemuan kedua RAMUS SUPERIOR dinamakan tepi atas simfisis.
2. Bagian bawah dinamakan  RAMUS INFERIOR , pertemuan kedua ramus inferior  membentuk tepi bawah simfisis  .
Lengkungan pada ramus inferior membentuk ARCus PUBIS  dengan sudut tidak boleh kurang lebih 90 derajat.
2. Os sacrum
            Pada bagian anterior memanjang  sampai illium dinamakan  sayap sacrum dan terdapat lubang yang dinamakan FOERAMEN SAKRALIA POSTERIORA.
Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan Krista sakralia .

3. Os coccygis
            Pertemuan antara tulang illium dan tulang sacrum dinamakan ARTICULATIO SACROILIKA.
Pangkal dari vertebra terdapat bagian yang menonjol dinamakan pronmotorium .

 Posisi anatomis normal rangka pelvis adalah condong kedepan dengan kedudukan tulang-tulangnya antara lain :
·         Spina iliaca anterior superior (SIAS) dan tumbercullum pubicum terletak pada bidan coronal yang sama
·         Os cossygis sama tinggi dengan sympisis pubica.
·         Bidan pintu atas dan bidan pintu bawah pinggul membentuk susut , berturut-turut sebesar 50-6- derajat (incliatio pelvis) terhadap bidang horizontal
Gelang pelvis (pelvic girdle , cingulum pelvicum ) terdiri dari ossa coxae , kanan dan kiri  yang keduanya , berartikulasi didepan memlalui sympysis pubica ; dibelakang , tulang ini berhubungan dengan os scrum melalui articulatio sacroilica
Pintu atas panggul ( pelvic inlet , pelvic brim , apertu pelvis superior)  dibentuk oleh promontonium dan linea terminalis  (linea ilopectenia) yang terdiridari linea arcuata ossis illi dan pectin ossis pubis (linea pictenia).
Pintu bawah panggul (pelvic outlet , aperture pelvis inferior ) dibentuk oleh os coccygs (bagian belakangnya) , sympysis pubica (bagian depannya), serta ligamentum sacrotuberale dan ramus ischiopubicus (bagian sampingnya.
Rangka pelvis terdiri dari :
·         Pelvis major
Dibentuk oleh fossa iliaca kanan dan kiri yang sebagian diisi oleh m.iliopsoas.
·         Pelvis minor
Pelvis minor disebut juga rongga pelvis dan  terletak dibawah linea terminalis. Rongga ini dibatasi oleh os sacrum dan os coccygis , serta otot-otot dinding pelvis , membrane obturatoria , dan permukaan os ilium.
Pelvis minor terdiri atas  :
                        1. Pintu Atas Panggul (PAP) atau Inlet
Bidang ini terletak miring dengan bidang horizontal membentuk sudut 55 derajat (inklinasi pelvis) ., makin kecil sudut inklinasi maka pronogsis persalinan makin jelek
Ukuran yang penting adalah
a)      Konjungata vera                : 11 cm
b)      Diameter transversa           : 12,5-13 cm
c)      Konjungata obstretica        : 10,6 cm
2. Pintu Tengah Panggul ( BPP )
Bagian panggul tersempit , karena terdapat spina iskiadika     
                                    Dibatasi oleh : 
a)      Batas depan                      : tepi bawah simfisis
b)      Batas lateral                       : spina iskiadika
c)      Batas belakang                   : sacrum setinggi S 3-4
Ukuran yang penting adalah :
a)      Distansia  interspinosom    : 10,5 cm
b)      Diameter anteroposterior   : 12 cm
3. Pintu Bawah panggul ( PBP )
Dibatasi oleh :
a)      Batas depan                       : tepi bawah simfisis
b)      Batas lateral                       : tuber iskiadius
c)      Batas belakang                   : artikulasio sakrokogsigea
Ukuran yang penting adalah :
a)      Diameter anteroposterior   : 11,5-12 cm
b)      Distansia intertuberosum    : 10,5-11 cm
c)      Arkus pubis                        : 90 derajat

·         Axis pelvis
Axis pelvis (sumbu pelvis) adalah garis yang ditarik melalui titik pusat bidang-bidang sejajar  , mulai dari pintu atas hingga pintu bawah panggul .

Pelvis dan kepentingan obstetric
( Ukuran dalam panggul) , Pada perempuan normal :
·         Conjungata vera yaitu tepi bawah sympisis samapai ke promontorium  11cm.
·         Konjungata diagonalis yaitu tepi bawah simfisis sampai ke pronmotorium 12-13 cm.
·         Diameter oblogue yaitu articulation saccroilika sampai tuber pubicum 13 cm
·         Diameter transversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan .



Ukuran normal rongga pelvis dan pintu bawah panggul perempuan :


Diameter
Perempuan
Rongga pelvis
Pintu bawah panggul
Anteroposterior
13cm
11cm
Obliqua
14cm
11cm
Transversa
13cm
12cm


Ukuran panggul luar
Ø  Distansia spinarum : jarak antara SIAS  kiri dan kanan.
Ø  Distansia kristarum : jarak antara Krista iliaka kiri dan kanan
Ø  Distansia boundeloque : dari tepi atas simfisis sampai ruas lumbal ke 5.
Ø  Lingkar panggul adalah dari tepi atas simfisis , pertengahan SIAS trokanter mayor lalu ke proxesus lumbal ke 5 ukurannya adalah 80 cm.

Bidang HODGE
Digunakan untuk menentukan sampai dimanakah bagian terendah janinturun dalam panggul selama persalinan.
Ø  Hodge 1 : setinggi tepi atas panggul yaitu pada tepi atas simfisis dan promontorium.
Ø  Hodge 2 : sejajar hodge 1 setinggi tepi bawah simfisis.
Ø  Hodge 3 : sejajar hodge 1 dan 2 setinggi tepi bawah spina iskiadika kanan dan kiri.
Ø  Hodge 4 : sejajar hodge 1 , 2 dan 3 setinggi artikulasio sakrokoksigea

Bidang Panggul
Ø  Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh :
1. promontorium.
2.sayap os sacrum.
3. linea terminalis kanan kiri
4. pinggir atas symphisys pubis.

Bidang Terluas Panggul
            Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan symphis , pertengahan asetabulum dan pertemuan antara ruas kedua dan ketiga tulang kelangkang.
Ukuran muka belakang 11,75cm dan ukuran melintang 12,5 cm.

Bidang Sempit Panggul
·         Bidang ini mempunyai ukuran –ukuran terkecil jalan lahir.
·         Membentang setinggi tepi bawah sympysis tepi bawah sympysis menuju kedua spina ischiadika dan memotong tulang kelangkang setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
·         Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran melintangnya 10 cm .
·         Bidang ini merupakan titik putar dari PAP menjadi BPP .

Tipe-tipe pelvis
4 macam tipe pelvis berdasarkan bentuk atas panggul yaitu:
·         Pelvis gynecoid ,terdapat 41% perempuan dan merupakan bentuk tipikal pelvis perempuan. Bentuknya membulat dan diameter transversannya terletak didepan os sacrum.
·         Pelvis android , terdapat 33% berkulit putih , bentuknya hati dan diameter transversnnya terletak dekt ke os sacrum.
·         Pelvis anthropoid , terdapat 24% perempuan kulit putih , bentuknya oval dan diameter anteroposteriornya panjang.
·         Pelvis platypelloid.

SIKLUS MENSTRUASI

Endometrium adalah organ yang unik , tidak kurang dari 400 kali  seumur hidup wanita.
Siklus menstruasi terdiri atas :
1. Fase profilerasi (pengaruh estrogen) = fase folikular
2. Fase Sekresi  (pengaruh Progesteron ) = fase luteal
3. Fase Pemenstruasi ( fase iskemia)
Terjadi jika telur tidak dibuahi , berlangsung 2-3 hari sebelum menstruasi.
4. Fase Menstruasi

Fase terjadinya menstruasi
·         Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
·          Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
·          Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
·          Fase Sekresi atau ovulasi 
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
·          Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.




KONSEPSI DAN FERTILISASI

Fertilisasi dan Kehamilan
            Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum. Setelah ejakulasi kedalam saluran reproduksi wanita , sperma akan tetap hidup selama beberapa hari. Sedangkan ovum akan tetap hidup setelah ovulasi. Setelah sperma memasuki uterus kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma mendekati ovum
Setelah sperma bertemu dengan ovum, akan muncul pembukaan dibagian akrosom sperma .
Pembukaan tersebut akan mengeluarkan enzim pelarut zona pelusida pada oosit sekunder. Setelah sperma memasuki ovum, akan segera terjadi perubahan yang mencegah sperma lain masuk. Biasanya sperma akan kehilangan ekornya ketika masuk untuk membuahi ovum.
            Proses masuknya sperma akan merangsang oosit sekunder menyelesaikan pembelahan meosis keduanya . kepala sperma yang bersifat haploid membengkak dan membentuk pronukleous jantan . pronukleous jantan akan melebur dengan cronugleous betina kemudian membentuk neuklues zigot yang diploid.
            Zigot akan tumbuh menjadi embrio didalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan . waktu kehamilan manusia berkisar rata-rata 266 hari atau 38 minggu. Kehamilan pada  rodentia, misalnya tikus berlangsung selama 28 hari, pada anjing 60 hari , pada kerbau 270hari, pada jerapah 420 hari dan pada gajah 600 hari.

Hasil fertilisasi :
·         Kembalinya sel dengan jumlah kromosom diploid (2n) pada manusia dengan jumlah diploid adalah 46
·         Penurunan atau pewarisan sifat-sifat spesies
·         Ini disebabkan karena zigot mengandung separuh sifat ibunya dan separuh sifat ayah.


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN

A.     Perkembangan Janin
1.     Perkembangan emrio di Rahim
Proses perkembangan embrio didalam Rahim adalah sebagai berikut.Telur yang telah dibuahi oleh sperma akan membentuk zigot. Kemudian zigot digerakkan oleh silia oviduk menuju ke uterus. Setelah 24 jam, terjadilah pembelhan sel ( cleavage). Pembelahan uterus yang memakan waktu 3-5 hari.
Sel telur yang sudah dibuahi tadi akan mengalami pembelahan menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel dan akhirnya akan menjadi satu kelompol sel baru yang merupakan suatu benda bulat seperti buah murbei yang disebut stadium fase morul. Morula kemudian membentuk bola beongga, bentuk ini disebut blastosit.
Blastosit berdiferensiasi menjadi 3 bagian yaitu:
a.        Sel – sel tertular disebut tropoblas
b.      Sel –sel bagian dalam disebut embrioblas
c.       Rongga berisi cairan disebut blastosol
Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi. Blastosit kemudian turun ke uterus dan menanamkan diri di endometrium atau melakukan implantasi terjadi pada hari ke 7 atau ke 8.Implantasi terjadi karena sel tropoblas mengeluarkan enzim proteolitik. Selanjutnya, embrioblas membelah membelah diri sehingga menjadi satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama bintik benih.
Sel –sel lapisan tropoblas mengeluarkan semacam cairan sehingga antara tropoblas dan bagian bintik benih terpisah. Antara keduanya terbentuk suatu ruangan yang berisi cairan  yang makin lama makin luas. Akan tetapi, anatar bintik benih dengan tropoblas masih berhubungan pada satu tempat yang dinamakan selom(celom). Stadium/fase ini dinamakan fase blastula.
Setelah terjadi blastula maka stadium selanjutnya adalah stadium grastula. Di stadium ini, bintik benih mengalami pertumbuhan sel yang berbeda – beda dan membagi diri menjadi bebrapa lapisan  sel – sel yang berlainan sifatnya. Lapisan – lapisan itu antara llain  ektoderma (lapisan luar) yang dekat dengan tropoblas, lapisan endoderma(lapisan dalam ) yang sedikit  menonjol kedalam ruangan eksoselom, dan mesoderma (lapisan tengah).
Saat embrio tumbuh, endoderma berkembang menjadi batas epitelium gastrointestinum, alat pernapasan dan  sejumlah organ . mesoderma membentuk peritoneum, otot, tulang, dan jaringan ikat lain. Ektoderma membentuk kulit dan system saraf.

2.      Pembentukan Membran Embrio
Selama periode  embrionik, membrane  embrio terbentuk. Membrane – membrane ini berada diluar embrio dan berfungsi melindungi dan memberi makann embrio. Membrane – mebran tersebut adalah kantongkuning telur, amnion,korion,dan alantos.
a.        Kantong kuning telur
Kantong ini adalah membrane yang dibatasi endoderma.Pada beberapa spesies, kantong kuning telur berfungsi menyediakan nutrisi utama bagi embrio. Pada manusia , kantong ini berfungsi menyediakan tempat mula – mula bagi pembentukan darah. Kantong kuning telur juga mengandung sel –sel yang akan berkembang  menjadi spermatogonium atau oogonium setelah bayi dewasa.
b.      Amnion
Amnion merupakan membrane pelindung yang tebal. Saat embrio tumbuh , amnion menyelubungi embrio dan membentuk ruang yang berisi cairan amnion. Cairan amnion berfungsi melindungi embriodari gesekan dan membantu regulasi suhu tubuh embrio.
Cairan Amnion.
·         Terbentuk mulai hari 10-12 setelah pembuahan
·         Volume makin bertambah sesuai umur kehamilan , pada 12 minggu kurang lebih 50 ml , 20 minggu kurang lebih 350-400 ml , 36-38 minggu 1 liter
·         Berasal dari transudasi plasma maternal , urin janin
Fungsi:
·         Agar janin dapat bergerak bebas
·         Menjaga temperatur tubuh.
·         Mencegah trauma langsung
·         Mencegah perlengketan janin pada selaput ketuban.
·         Pada persalinan ikut membentuk dilatasi serviks



c.       Korion
Korion merupakan derivate dari ektroderma dan mesoderma tropoblas.Korion menjadi bagian utama plasenta.Korion ini menyelubungi amnion dan kantong kuning telur.
d.      Allantois
Allantois berupa membrane vascular kecil yang merupakan tempat mula – mula pembentuk darah. Fungsi allantois adalah untuk respirasi, saluran makanan , dan ekskresi.
      
3.      Pembentukan plasenta
Pada bulan ketiga, terjadi pembentukan plasenta ( ari –ari atau tembuni ). Plasenta berbentuk pipih  dan berkembang dari korio dan sebagai endometrium. Fungsi plasenta adalah sebagai berikut.
a.       Memungkinkan oksigen dan makanan dari ibu berdifusi ke darah janin
b.      Memungkinkan karbondioksida dan sisa metabolism janin berdifusi ke darah ibu.
c.       Mencegah mikrooganisme masuk ke tubuh janin.
d.      Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan besi ke tubuh janin.
e.       Menghasilkan beberapa hormone yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilan.

Bentuk dan sisi plasenta
Bentuk plasenta oval dengan ukuran makinbesar sesuai umur kehamilan, pdakehamilan aterm ukurannya kira-kira 25cm dikali 25 cmdengan ketebalan 2-3 cm.
Sisi plasenta terdiri dari :
     1. Sisi maternal
a)      Terdiri atas  desiduabasalis dan sirkulasinya
b)      Berwarna merah
2. Sisi Fetal
a)      Terdiri atas vili chronialis dan sirkulasinya
b)      Diselimuti olehamnion sehingga nampak abu-abu.

Struktur plasenta
vili akan berkembang seperti akar pohon dimana bagian tengahnya akan mengandung pembuluh darah janin . pokok vili (stem villi) akan berjumlah lebih kurang 200 , tetapi sebagian besar yang diferifer akan menjadi  atrofik sehingga tinggal 40-50 berkelompok sebagai kotiledon .
luas kotiledon plasenta aterm diperkirakan 11 m kubik . bagian tengah vili adalah stroma yang terdiri  atas fibroblas , beberapa sel besar (sel hoffbauer) dan cabang kapilar janin
bagian luar villi ada dua lapis yaitu sinsiotrofoblas dan sitrotofoblas yang pada kehamilan akhir lapisan sitrotofoblas akan menipis .

4. Tali Pusar
Selama pertumbuhan embrio,  pada korion tumbuh struktur seperti  jari – jari yang disebut vili korion. Vili korion mengandung pembuluh darah janin dari allantois.Vili korion tumbuh terus hingga terendam pada ruang darah ibu yang disebut ruang intervili. Darah ibu dan janin akan berdekatan, namun tidak bercampur. Fungsi vili korion adalah tempat pertukaran oksigen  dan makanan dari darah ibu ke bayi.
Dari pembuluh darah pada vili, makanan akan disirkulasikan ke vena umbilicus (tali pusar ), dan sisa  metabolism dari janin akan meninggalkan janin lewat arteri umbilicus dan berdifusi kea rah ibu.
Tali pusar tersusun atas lapisan terluar amnion yang mengandung arteri umbilicus dan vena umbilicus serta diperkuat oleh jaringan ikat pipih dan alatois.
Apabila bayi telah lahir maka tali pusar akan tetap menempel di perut bayi hingga beberapa hari. Setela h tali pusar tanggal, akan meninggalkan bekas di perut yang sering disebut pusar ( Marieb& Mallat 2001)


B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN
Minggu pertama
2 minggu : fertilisasi
a)      Tahap 0 : spermatozoa mencapai zona pelusida
b)      Tahap 1 : spermatozoa masuk kevitelus
c)      Tahap 2 : kepala sperma membengkak dan terbentuk benda polar kedua .
d)     Tahap 3 : bentuk pronukleus
e)      Tahap 4 : penyusunan DNA
30 jam kemudian : zygote
a)    Pada saat ini hasil kehamilan ditransfer melalui tuba ke uterus.
Morula
b)    45 jam kemudian : bentuk 4 sel
c)    72 jam kemudian : bentuk 72 sel
d)    3-4 hari kemudian : Blastokist
Minggu ke 3:
a)      -1/10 inch
b)      Implantasi blacktokist telah terjadi yolk sac menghasilkan sel darah dan mempunyai panjang
c)      0,4-0,5 cm
d)     Jantung mulai berdenyut
e)      Otak dan tulang belakang , neural tube , ginjal hati , usus mulai terlihat

Minggu ke 4 :
a)      6 mm
b)      Kepala dan badan
c)      Kuncup tangan
d)      Embrio produksi hormone
e)      Usia 1 bulan
f)       Kepala lebih besar
g)      Ujung tulang belakang
h)      Corpus luteum.
Minggu ke 7 :
a)      Perlihatkan bentuk tubuh 2 cm .
b)      Berat janin 1 gram
c)      Muka mulai terlihat dan terbentuk , dan  mulai bergerak .
d)     Sel darah diproduksi oleh hati
8 minggu :
a)      Mulai disebut janin
b)      Panjang 1-1,5 cm
c)      Lengan dan kaki memanjang terbentuk
d)      Gelombang otak berdeteksi
10 minggu :
a)      Bagian jantung terbentuk dan mulai berfungsi system fetoplasenter mulai bekerja.
Hari 46- 48 :
      b)   Pertama pembentukan tulang dan berakhir masa embrional.
Bulan 3 :
b)      Berat janin 30 gram
c)      Pergerakan aktif
d)     Mulai bernafas
Minggu 12 :
a)      struktur otot dan ekspresi wajah mirip orang tuanya
b)      Fungsi otak mulai berjalan (menangis , mengisap jari , rasa sakit )
c)      Palpebra menutupi mata (sampai umur 7 bulan )
Bulan 4 :             
a)      16 cm :
b)      Berat 180 gram
c)      Perlu makanan , zat asam dan air
d)     Peran plasenta
14 minggu :
a)      Organisasi  sebelum muscular
15 minggu :            
      a)  Janin memiliki rasa , menyimpan makanan
16 minggu :
b)      Panjang janin 12 cm , berat 300 gram
c)      Terlihat bulu dan rambut  
d)     Gerakan kompleks (tangan memegang dan menendang)
Bulan ke 5
a)      25 cm
b)      500 gram
c)      Rambut dan kuku mulai tumbuh
d)     Denyut jantung tambah kuat dengan menggunakan stetoskop
e)      Bisa mendengar
f)       Sidik jari terbentuk
g)      Organ seks terlihat
24 minggu
a)      Terlihat lanugo dan verniks
b)      Latihan bernafas
c)      Mengisap cairan amnion
d)     Ukuran 30 cm
e)      Lemak bawah kulit  = 800 gr
f)       Bakal gigi
g)      Lanugo
Bulan 7
a)      Petumbuhan rambut kepala selesai
b)      Lanugo sebagian besar hilang
c)      Pertambahan 500 gram        tambah 2000 gram/6mgg
d)     Mulai gerakan mengisap
30 minggu
a)      Plasenta sudah menghantar substansi yang lebih kompleks
32 minggu
a)      Lebih banyak tidur dan bermimpi
b)      Lapisan lemak pelindung        tambah 1000 gram
c)      Pergerakan terbatas
Bulan 9 (34-36 minggu)
a)      Makanan kesehatan,pekerjaan        prematuritas
b)      Rongga rahim penuh
c)      Peregrakan terbatas        ekstremitas
d)     Zat pelindung dari ibu        dapat pertahankan kehidupan
e)      Sampai usia 6 bulan kelahiran
f)       Pertumbuahan bayi berhenti        hari 260
g)      1 minggu sebelum kelahiran
h)      Penurunan hormone dan usia plasenta

Tahapan perkembangan janin
a)      Tahap embrional (0-8 minggu)
Diferensiasi – implantasi
b)       Tahap fetal dini ( 8-18 minggu )
Organogenesis –fungsi neurumuskular
c)      Tahap fetal lanjut ( 18-40 minggu )
Maturisasi , fungsi selebral , metabolisme


Menghitung umur kehamilan ( rumus Naegele’s)

Berdasarkan HPMT (Hari Pertama Menstruasi Terakhir). Rumus ini berlaku bagi wanita dengan siklus menstruasi 28 hari

HPL = Tanggal (+7) Bulan (-3) Tahun (+1)
11-8-03          18-5-04
05-1-03            12-10-03
UK : 280+14 hari atau 38-42 mg
37 to 41           : Fullterm
28 to 37           : Preterm
42 or more      : Postterm











Berdasarkan TFU ( Tinggi Fundus Uteri )
1.      Rumus Bratholomew
Antara simfisis fubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama , tiap bagian menunjukan kenaikan 1 bulan . Saat TFU  tepat di simfisis pubis = 2 bulan ( 8 minggu ).
Antara prosenus xifoidus  dan pusat  juga dibagi menjadi 4 bagian yang sama , tiap bagian menunjukan kenaikan 1 bulan . pada bulan ke – 10 ( 40 minggu) TFU kurang lebih sama dengan bulan ke-8 (32 minggu ), karena saat itu kepala sudah masuk panggul .
2.      Rumus McDonald
TFU diukur dengan pita ukur , kemudian dimasukan rumus
·         Umur kehamilan (bulan) = (2 dikali TFU) :7
·         Umur kehamilan (minggu) = 8 dikali TFU ) : 7
Ø  Memakai satuan cm
Jika jarak simfisis pubis dengan fundus + 28 cm , ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu .
Tinggi maksimal fundus adalah 36 cm , dan ini menunjukan usia kehamilan 36 minggu
catatan : ukuran ini tidak akan bertambah walaupun kehamilan mencapai 40 minggu . kalaupun tingginya bertambah kemungkinan bayi itu besar atau kembar  atau cairan tubu yang berlebih.
Ø  Menggunakan 2 jari tangan
Jika puncak rahim (fundus) masih dibawah pusat  , setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu .
Jika puncak rahim  sudah diatas pusat , setiap penambahan 2 jari sama dengan bertambahnya usia kehamilan 4 minggu
3.      Quickening ( persepsi gerakan janin pertama)
·         Pada kehamilan pertama (primigravida) , gerakan janin mulai tersa sesudah usia kehamilan 18-20 minggu
·         Pada kehamilan ke 2 dan seterusnya , gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu
·         Memasuki trimester ke 3 usia kehamilan , gerakan janin akan semakin kuat dan sering
Catatan : perkirakan ini dilakukan bila lupa hari pertama haid terakhir.
4.      Ultrasonografi (USG)
Ada 3 cara :
·         Dengan mengukur GS ( untuk kehamilan 6-12 minggu )
·         Dengan mengukur CRL ( Untuk kehamilan 7-12 minggu )
·         Dengan mengukur BPD ( untuk kehamilan >12 minggu )









Referensi
Luklukaningsih, Zuyina. 2014. Anatomi Fisiologi dan Fisioterapi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pearce, Evelyn C.  2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama
Cambridge Communication Limited. 1998. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Sistem Reproduksi.Jakarta :penerbit buku kedokteran
Klein, Susan & Thomson,Fiona. 2008. Panduan lengkap KEBIDANAN. Yogyakarta: Palmall
Heffner, linda J. dan Schust, Danny J. 2006 .At a Glance SISTEM REPRODUKSI edisi kedua. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Siswosudarmo,R.1992.Obstreti fisiologi.Lab/UUP Kebidanan FK UGM,Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI.2002.Asuhan Persalinan Normal.Depkes RI, Jakarta.


  ASUHAN KEHAMILAN
RINGKASAN MATERI
ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA,
KONSEPSI ,
&
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN










Nama : Dina Ambarwati
NIM : 15150074
Kelas : A 12.2



Program Study DIII – Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA
Organ reproduksi perempuan terbagi  menjadi 2 antara lain :
a)      Organ Genetalia Eksterna
Vulva (pukas) atau pudenda meliputi seluruh struktur eksternal yang dapat dilihat mulai dari pubis sampai perineum , yaitu mons veneris/ mons pubis, labia mayora, dan labia minora, klitoris, selaput dara (hymen), vestibulum ,vagina, perineum , muara uretra, berbagai kelenjar , dan struktur vascular.

         Mons Pubis/Mons Veneris
Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas simfisis pubis. Bagian kulit ditumbuhi oleh bulu bulu pubis (pubic hair).
         Labia Mayora
Homolog dengan skrotum pada laki-laki. Pada anakanak dan nullipara, kedua labia mayora sangat berdekatan. Bagian atas dimulai dari mons pubis, bagian bawah berakhir di perineum posterior membentuk commisura posterior. Di bagian dalam banyak terdapat glandula sebasea untuk menjaga kelembaban.
·         Labia Minora
Pada nullipara labia minora tidak terlihat. Pada multipara, labia minora menonjol keluar. Bagian atas labia minora bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, bagian bawahnya bersatu membentuk fourchette
• Clitoris
Organ erogenik dan homolog dengan penis. Glans clitoridis dipenuhi oleh ujung-ujung syaraf yang merupakan mediator sensasi erotis
·         Vestibula
Dibatasi oleh labia minora, memanjang mulai dari clitoris hingga fourchette. Terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium uretra eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar bartholini, dan 2 buah muara kelenjar skene.
         Hymen
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastik. Ketebalan hymen sangat bervariasi, diameter pembukaannya juga bervariasi.
        Introitus Vagina
Merupakan suatu struktur muskulomembranosa yang memanjang mulai dari vulva dan berakhir di uterus. Panjang dinding anterior : 6-8 cm, posterior : 7-10 cm. Nullipara dipenuhi rugae vagina, pada multipara rugae menipis, pada menopause bahkan menghilang.
         Perineum
Struktur yang membatasi antara vagina dan anus.  Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus.  Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani. Penting diperhatikan saat episiotomy.





b)     Organ Genetalia Interna

VAGINA  ( Liang Kemaluan/Liang sanggama )
Setelah mlewati introitus vagina , terdapat liang kemaluan (vagina) yang merupakan vagina dan uterus . Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu sama lain, masing-masing panjangnya berkisar antara 6-8 cm dan 7-10 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae. Ditengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras , disebut kolumna rugarum.   
Di vagina tidak didapatkan kelenjar-kelenjar bersekresi . Pada perempuan yang pernah melahirkan , kepingan epitel vagina kadang-kadang tetanam dalam jaringan ikat vagina saat penjahitan robekan vagina dan membentuk kista , disebut kista inklusi vagina ( vaginal inclusion cyst) . Vagina dapat darah dari arteria uterina

UTERUS
Anterior : dibatasi oleh kandung kemih , Posterior : dibatasi oleh rectum ,Uterus terdiri atas bagian fundus, korpus, dan cerviks . Lapisan : endometrium, myometrium, parametrium
Posisi uterus dipertahankan oleh ligamentumligamentum .Tidak hamil : panjang 6-8 cm pada nullipara, 9-10 cm .pada multipara, berat 50-70 gram .Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter
Uterus terdiri atas  :
1. Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal,  di sinilah tuba fallopi masukk e uterus
2. Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar. Pada kehamilan mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang dan disebut juga kavum uteri (rongga rahim).
3.Serviks uteri terdiri atas pars vaginalis servisis uteri yang dinamakan porsio , dan pars supravaginalis servisi uteri yaitu bagian serviks yang berada diatas vagina.
Saluran yang terdapat pada serviks disebut kanalis servikalis  berbentuk saluran lonjong dengan panjang 2.5 cm  .

Secara histolik dari dalam keluar , uterus terdiri atas :
1. endometrium dikorpus uteri dan endoserviks diserviks uteri.
2. otot-otot polos  dan
3. lapisan serosa yakni peritoneum viserale. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar dan jaringan yang banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk  , endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting  dalam siklus haid perempuan dan masa reproduksi  . Dalam masa haid endometrium  sebagian besar dilepaskan untuk kemudian tumbuh lagi dalam amasa poliferasi yang selanjutnya diikuti dengan masa sekretorik.
            Lapisan otot polos uterus disebelah dalam berbentuk sirkular dan sebelah luar disebut longitudinal. Lapisan ini paling dalam persalinan karena sesudah plasenta lahir , otot lapisan ini berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh darah yang terbuka ditempat itu , sehingga pendaharahan terhenti.
Uterus sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis teritifasi oleh jaringan ligamenta , ligamenta yang memfiksasi uterus sebagai berikut :
            1. Ligamentum cardinal ( mankrenrodth) kiri dan kanan adalah ligamentum yang penting  untuk mencegah uterus tidak turun.
            2.  Ligamentum sakro-uterina kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
            3. Ligamentum rotundum kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi.
            4. Ligamentum latum kiri dan kanan , yakni ligamentum yang meliputi tuba, berjalan dari uterus
kearah lateral.
            5.Ligamentum infundibulo-pelvikum kiri dan kanan , yakni ligamentum yang menahan tuba falopi .

            Disamping ligamenta diatas ditemukan pada sudut kiri dan kanan belakang fundus uteri ligamentum ovarri proprium kiri dan kanan yang menahan ovarium.
            Ismus adalah bagian uteru antara serviks dan korpus uteri  , diliputi oleh peritonem viserale atau digerakan didaerah plika vesiko uterine.
           

TUBA FALLOPPI

Tuba falloppi terdiri atas :
            1. pars intersstisisal
            2. pars ismika
            3. pars ampularis
            4. infudibulum
Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Otot dinding tuba terdiri atas (dari luar kedalam) otot longitudinal dan otot sirkular .

OVARIUM

Wanita umumnya memiliki 2 buah ovarium, kanan dan kiri .Ovarium merupakan ,penghasil sel telur
(ovum).
Jumlah sel telur dari fetus berumur 20 minggu
hingga menopause :
Fetus 20 minggu : 2.000.000
Birth : 750.000
Puberty : 250.000
Usia reproduktif : 200-300
Menopause : sedikit sisa bahkan menghilang
 Ovarium berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm .
Struktur ovarium terdiri atas kortek dan medulla.

Setiap bulannya 1 atau 2 akan matang menjadi follikel de Graff , folikel graf yang matang terdiri atas :
1. Ovum
2. Stratum Granulosum
3. Teka interna
4.Teka Eksterna
Pada ovulasi folikel yang matang yang mendekati permukaan ovarium pecah dan melepaskan ovum ke rongga perut . sel-sel granulosa yang melekat pada ovum dan membentuk korona radiate bersama-sama ovum ikut dilepas. Sebelum dilepas ovum mulai mengalami pematangan dalam 2 tahap sebagai persiapan untuk dapat dibuahi.

TULANG PANGGUL ( PELVIS)
Panggul atau pelvis merupakan bagian terbawah abdomen yang rangkanya disebut rangka pelvis atau pars ossea(bagian tulang) pelvis.
Rangka pelvis tersusun dari :
1. Ossa coxae (kanan dan kiri) dan terdiri atas tiga tulang yaitu :
Ø  Tulang illium
 Bagian tulang yang menonjol kedepan namanya adalah SPINA ILIAKA     
ANTERIORA SUPERIOR, sedangkan bagian tulang yangmenonjol bagian depannya disebut SPINA ILIAKA ANTERIORA SUPERIOR.
Ø  Tulang iscium
adalah dari foramen abturation sampai pada acetabulum dan bagian lebar yang atas disebut perbatasan tulang sias sampai kepada simfisis dianamakan KRISTA ILIAKA tonjolan dari tulang coccygis namanya adalah SPINA ISHKIADIKA.
            Tulang yang menyangga  pada waktu duduk adalah TUBER ISKHIADIKA.
Ø  Tulang os pubis
Os pubis adalah
Bagian os pubis ada 2 :
1. Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan  RAMUS    SUPERIOR   sedangkan bagian cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS dan pertemuan kedua RAMUS SUPERIOR dinamakan tepi atas simfisis.
2. Bagian bawah dinamakan  RAMUS INFERIOR , pertemuan kedua ramus inferior  membentuk tepi bawah simfisis  .
Lengkungan pada ramus inferior membentuk ARCus PUBIS  dengan sudut tidak boleh kurang lebih 90 derajat.
2. Os sacrum
            Pada bagian anterior memanjang  sampai illium dinamakan  sayap sacrum dan terdapat lubang yang dinamakan FOERAMEN SAKRALIA POSTERIORA.
Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan Krista sakralia .

3. Os coccygis
            Pertemuan antara tulang illium dan tulang sacrum dinamakan ARTICULATIO SACROILIKA.
Pangkal dari vertebra terdapat bagian yang menonjol dinamakan pronmotorium .

 Posisi anatomis normal rangka pelvis adalah condong kedepan dengan kedudukan tulang-tulangnya antara lain :
·         Spina iliaca anterior superior (SIAS) dan tumbercullum pubicum terletak pada bidan coronal yang sama
·         Os cossygis sama tinggi dengan sympisis pubica.
·         Bidan pintu atas dan bidan pintu bawah pinggul membentuk susut , berturut-turut sebesar 50-6- derajat (incliatio pelvis) terhadap bidang horizontal
Gelang pelvis (pelvic girdle , cingulum pelvicum ) terdiri dari ossa coxae , kanan dan kiri  yang keduanya , berartikulasi didepan memlalui sympysis pubica ; dibelakang , tulang ini berhubungan dengan os scrum melalui articulatio sacroilica
Pintu atas panggul ( pelvic inlet , pelvic brim , apertu pelvis superior)  dibentuk oleh promontonium dan linea terminalis  (linea ilopectenia) yang terdiridari linea arcuata ossis illi dan pectin ossis pubis (linea pictenia).
Pintu bawah panggul (pelvic outlet , aperture pelvis inferior ) dibentuk oleh os coccygs (bagian belakangnya) , sympysis pubica (bagian depannya), serta ligamentum sacrotuberale dan ramus ischiopubicus (bagian sampingnya.
Rangka pelvis terdiri dari :
·         Pelvis major
Dibentuk oleh fossa iliaca kanan dan kiri yang sebagian diisi oleh m.iliopsoas.
·         Pelvis minor
Pelvis minor disebut juga rongga pelvis dan  terletak dibawah linea terminalis. Rongga ini dibatasi oleh os sacrum dan os coccygis , serta otot-otot dinding pelvis , membrane obturatoria , dan permukaan os ilium.
Pelvis minor terdiri atas  :
                        1. Pintu Atas Panggul (PAP) atau Inlet
Bidang ini terletak miring dengan bidang horizontal membentuk sudut 55 derajat (inklinasi pelvis) ., makin kecil sudut inklinasi maka pronogsis persalinan makin jelek
Ukuran yang penting adalah
a)      Konjungata vera                : 11 cm
b)      Diameter transversa           : 12,5-13 cm
c)      Konjungata obstretica        : 10,6 cm
2. Pintu Tengah Panggul ( BPP )
Bagian panggul tersempit , karena terdapat spina iskiadika     
                                    Dibatasi oleh : 
a)      Batas depan                      : tepi bawah simfisis
b)      Batas lateral                       : spina iskiadika
c)      Batas belakang                   : sacrum setinggi S 3-4
Ukuran yang penting adalah :
a)      Distansia  interspinosom    : 10,5 cm
b)      Diameter anteroposterior   : 12 cm
3. Pintu Bawah panggul ( PBP )
Dibatasi oleh :
a)      Batas depan                       : tepi bawah simfisis
b)      Batas lateral                       : tuber iskiadius
c)      Batas belakang                   : artikulasio sakrokogsigea
Ukuran yang penting adalah :
a)      Diameter anteroposterior   : 11,5-12 cm
b)      Distansia intertuberosum    : 10,5-11 cm
c)      Arkus pubis                        : 90 derajat

·         Axis pelvis
Axis pelvis (sumbu pelvis) adalah garis yang ditarik melalui titik pusat bidang-bidang sejajar  , mulai dari pintu atas hingga pintu bawah panggul .

Pelvis dan kepentingan obstetric
( Ukuran dalam panggul) , Pada perempuan normal :
·         Conjungata vera yaitu tepi bawah sympisis samapai ke promontorium  11cm.
·         Konjungata diagonalis yaitu tepi bawah simfisis sampai ke pronmotorium 12-13 cm.
·         Diameter oblogue yaitu articulation saccroilika sampai tuber pubicum 13 cm
·         Diameter transversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan .



Ukuran normal rongga pelvis dan pintu bawah panggul perempuan :


Diameter
Perempuan
Rongga pelvis
Pintu bawah panggul
Anteroposterior
13cm
11cm
Obliqua
14cm
11cm
Transversa
13cm
12cm


Ukuran panggul luar
Ø  Distansia spinarum : jarak antara SIAS  kiri dan kanan.
Ø  Distansia kristarum : jarak antara Krista iliaka kiri dan kanan
Ø  Distansia boundeloque : dari tepi atas simfisis sampai ruas lumbal ke 5.
Ø  Lingkar panggul adalah dari tepi atas simfisis , pertengahan SIAS trokanter mayor lalu ke proxesus lumbal ke 5 ukurannya adalah 80 cm.

Bidang HODGE
Digunakan untuk menentukan sampai dimanakah bagian terendah janinturun dalam panggul selama persalinan.
Ø  Hodge 1 : setinggi tepi atas panggul yaitu pada tepi atas simfisis dan promontorium.
Ø  Hodge 2 : sejajar hodge 1 setinggi tepi bawah simfisis.
Ø  Hodge 3 : sejajar hodge 1 dan 2 setinggi tepi bawah spina iskiadika kanan dan kiri.
Ø  Hodge 4 : sejajar hodge 1 , 2 dan 3 setinggi artikulasio sakrokoksigea

Bidang Panggul
Ø  Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh :
1. promontorium.
2.sayap os sacrum.
3. linea terminalis kanan kiri
4. pinggir atas symphisys pubis.

Bidang Terluas Panggul
            Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan symphis , pertengahan asetabulum dan pertemuan antara ruas kedua dan ketiga tulang kelangkang.
Ukuran muka belakang 11,75cm dan ukuran melintang 12,5 cm.

Bidang Sempit Panggul
·         Bidang ini mempunyai ukuran –ukuran terkecil jalan lahir.
·         Membentang setinggi tepi bawah sympysis tepi bawah sympysis menuju kedua spina ischiadika dan memotong tulang kelangkang setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
·         Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran melintangnya 10 cm .
·         Bidang ini merupakan titik putar dari PAP menjadi BPP .

Tipe-tipe pelvis
4 macam tipe pelvis berdasarkan bentuk atas panggul yaitu:
·         Pelvis gynecoid ,terdapat 41% perempuan dan merupakan bentuk tipikal pelvis perempuan. Bentuknya membulat dan diameter transversannya terletak didepan os sacrum.
·         Pelvis android , terdapat 33% berkulit putih , bentuknya hati dan diameter transversnnya terletak dekt ke os sacrum.
·         Pelvis anthropoid , terdapat 24% perempuan kulit putih , bentuknya oval dan diameter anteroposteriornya panjang.
·         Pelvis platypelloid.

SIKLUS MENSTRUASI

Endometrium adalah organ yang unik , tidak kurang dari 400 kali  seumur hidup wanita.
Siklus menstruasi terdiri atas :
1. Fase profilerasi (pengaruh estrogen) = fase folikular
2. Fase Sekresi  (pengaruh Progesteron ) = fase luteal
3. Fase Pemenstruasi ( fase iskemia)
Terjadi jika telur tidak dibuahi , berlangsung 2-3 hari sebelum menstruasi.
4. Fase Menstruasi

Fase terjadinya menstruasi
·         Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
·          Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
·          Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
·          Fase Sekresi atau ovulasi 
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
·          Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.




KONSEPSI DAN FERTILISASI

Fertilisasi dan Kehamilan
            Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum. Setelah ejakulasi kedalam saluran reproduksi wanita , sperma akan tetap hidup selama beberapa hari. Sedangkan ovum akan tetap hidup setelah ovulasi. Setelah sperma memasuki uterus kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma mendekati ovum
Setelah sperma bertemu dengan ovum, akan muncul pembukaan dibagian akrosom sperma .
Pembukaan tersebut akan mengeluarkan enzim pelarut zona pelusida pada oosit sekunder. Setelah sperma memasuki ovum, akan segera terjadi perubahan yang mencegah sperma lain masuk. Biasanya sperma akan kehilangan ekornya ketika masuk untuk membuahi ovum.
            Proses masuknya sperma akan merangsang oosit sekunder menyelesaikan pembelahan meosis keduanya . kepala sperma yang bersifat haploid membengkak dan membentuk pronukleous jantan . pronukleous jantan akan melebur dengan cronugleous betina kemudian membentuk neuklues zigot yang diploid.
            Zigot akan tumbuh menjadi embrio didalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan . waktu kehamilan manusia berkisar rata-rata 266 hari atau 38 minggu. Kehamilan pada  rodentia, misalnya tikus berlangsung selama 28 hari, pada anjing 60 hari , pada kerbau 270hari, pada jerapah 420 hari dan pada gajah 600 hari.

Hasil fertilisasi :
·         Kembalinya sel dengan jumlah kromosom diploid (2n) pada manusia dengan jumlah diploid adalah 46
·         Penurunan atau pewarisan sifat-sifat spesies
·         Ini disebabkan karena zigot mengandung separuh sifat ibunya dan separuh sifat ayah.


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN

A.     Perkembangan Janin
1.     Perkembangan emrio di Rahim
Proses perkembangan embrio didalam Rahim adalah sebagai berikut.Telur yang telah dibuahi oleh sperma akan membentuk zigot. Kemudian zigot digerakkan oleh silia oviduk menuju ke uterus. Setelah 24 jam, terjadilah pembelhan sel ( cleavage). Pembelahan uterus yang memakan waktu 3-5 hari.
Sel telur yang sudah dibuahi tadi akan mengalami pembelahan menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel dan akhirnya akan menjadi satu kelompol sel baru yang merupakan suatu benda bulat seperti buah murbei yang disebut stadium fase morul. Morula kemudian membentuk bola beongga, bentuk ini disebut blastosit.
Blastosit berdiferensiasi menjadi 3 bagian yaitu:
a.        Sel – sel tertular disebut tropoblas
b.      Sel –sel bagian dalam disebut embrioblas
c.       Rongga berisi cairan disebut blastosol
Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi. Blastosit kemudian turun ke uterus dan menanamkan diri di endometrium atau melakukan implantasi terjadi pada hari ke 7 atau ke 8.Implantasi terjadi karena sel tropoblas mengeluarkan enzim proteolitik. Selanjutnya, embrioblas membelah membelah diri sehingga menjadi satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama bintik benih.
Sel –sel lapisan tropoblas mengeluarkan semacam cairan sehingga antara tropoblas dan bagian bintik benih terpisah. Antara keduanya terbentuk suatu ruangan yang berisi cairan  yang makin lama makin luas. Akan tetapi, anatar bintik benih dengan tropoblas masih berhubungan pada satu tempat yang dinamakan selom(celom). Stadium/fase ini dinamakan fase blastula.
Setelah terjadi blastula maka stadium selanjutnya adalah stadium grastula. Di stadium ini, bintik benih mengalami pertumbuhan sel yang berbeda – beda dan membagi diri menjadi bebrapa lapisan  sel – sel yang berlainan sifatnya. Lapisan – lapisan itu antara llain  ektoderma (lapisan luar) yang dekat dengan tropoblas, lapisan endoderma(lapisan dalam ) yang sedikit  menonjol kedalam ruangan eksoselom, dan mesoderma (lapisan tengah).
Saat embrio tumbuh, endoderma berkembang menjadi batas epitelium gastrointestinum, alat pernapasan dan  sejumlah organ . mesoderma membentuk peritoneum, otot, tulang, dan jaringan ikat lain. Ektoderma membentuk kulit dan system saraf.

2.      Pembentukan Membran Embrio
Selama periode  embrionik, membrane  embrio terbentuk. Membrane – membrane ini berada diluar embrio dan berfungsi melindungi dan memberi makann embrio. Membrane – mebran tersebut adalah kantongkuning telur, amnion,korion,dan alantos.
a.        Kantong kuning telur
Kantong ini adalah membrane yang dibatasi endoderma.Pada beberapa spesies, kantong kuning telur berfungsi menyediakan nutrisi utama bagi embrio. Pada manusia , kantong ini berfungsi menyediakan tempat mula – mula bagi pembentukan darah. Kantong kuning telur juga mengandung sel –sel yang akan berkembang  menjadi spermatogonium atau oogonium setelah bayi dewasa.
b.      Amnion
Amnion merupakan membrane pelindung yang tebal. Saat embrio tumbuh , amnion menyelubungi embrio dan membentuk ruang yang berisi cairan amnion. Cairan amnion berfungsi melindungi embriodari gesekan dan membantu regulasi suhu tubuh embrio.
Cairan Amnion.
·         Terbentuk mulai hari 10-12 setelah pembuahan
·         Volume makin bertambah sesuai umur kehamilan , pada 12 minggu kurang lebih 50 ml , 20 minggu kurang lebih 350-400 ml , 36-38 minggu 1 liter
·         Berasal dari transudasi plasma maternal , urin janin
Fungsi:
·         Agar janin dapat bergerak bebas
·         Menjaga temperatur tubuh.
·         Mencegah trauma langsung
·         Mencegah perlengketan janin pada selaput ketuban.
·         Pada persalinan ikut membentuk dilatasi serviks



c.       Korion
Korion merupakan derivate dari ektroderma dan mesoderma tropoblas.Korion menjadi bagian utama plasenta.Korion ini menyelubungi amnion dan kantong kuning telur.
d.      Allantois
Allantois berupa membrane vascular kecil yang merupakan tempat mula – mula pembentuk darah. Fungsi allantois adalah untuk respirasi, saluran makanan , dan ekskresi.
      
3.      Pembentukan plasenta
Pada bulan ketiga, terjadi pembentukan plasenta ( ari –ari atau tembuni ). Plasenta berbentuk pipih  dan berkembang dari korio dan sebagai endometrium. Fungsi plasenta adalah sebagai berikut.
a.       Memungkinkan oksigen dan makanan dari ibu berdifusi ke darah janin
b.      Memungkinkan karbondioksida dan sisa metabolism janin berdifusi ke darah ibu.
c.       Mencegah mikrooganisme masuk ke tubuh janin.
d.      Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan besi ke tubuh janin.
e.       Menghasilkan beberapa hormone yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilan.

Bentuk dan sisi plasenta
Bentuk plasenta oval dengan ukuran makinbesar sesuai umur kehamilan, pdakehamilan aterm ukurannya kira-kira 25cm dikali 25 cmdengan ketebalan 2-3 cm.
Sisi plasenta terdiri dari :
     1. Sisi maternal
a)      Terdiri atas  desiduabasalis dan sirkulasinya
b)      Berwarna merah
2. Sisi Fetal
a)      Terdiri atas vili chronialis dan sirkulasinya
b)      Diselimuti olehamnion sehingga nampak abu-abu.

Struktur plasenta
vili akan berkembang seperti akar pohon dimana bagian tengahnya akan mengandung pembuluh darah janin . pokok vili (stem villi) akan berjumlah lebih kurang 200 , tetapi sebagian besar yang diferifer akan menjadi  atrofik sehingga tinggal 40-50 berkelompok sebagai kotiledon .
luas kotiledon plasenta aterm diperkirakan 11 m kubik . bagian tengah vili adalah stroma yang terdiri  atas fibroblas , beberapa sel besar (sel hoffbauer) dan cabang kapilar janin
bagian luar villi ada dua lapis yaitu sinsiotrofoblas dan sitrotofoblas yang pada kehamilan akhir lapisan sitrotofoblas akan menipis .

4. Tali Pusar
Selama pertumbuhan embrio,  pada korion tumbuh struktur seperti  jari – jari yang disebut vili korion. Vili korion mengandung pembuluh darah janin dari allantois.Vili korion tumbuh terus hingga terendam pada ruang darah ibu yang disebut ruang intervili. Darah ibu dan janin akan berdekatan, namun tidak bercampur. Fungsi vili korion adalah tempat pertukaran oksigen  dan makanan dari darah ibu ke bayi.
Dari pembuluh darah pada vili, makanan akan disirkulasikan ke vena umbilicus (tali pusar ), dan sisa  metabolism dari janin akan meninggalkan janin lewat arteri umbilicus dan berdifusi kea rah ibu.
Tali pusar tersusun atas lapisan terluar amnion yang mengandung arteri umbilicus dan vena umbilicus serta diperkuat oleh jaringan ikat pipih dan alatois.
Apabila bayi telah lahir maka tali pusar akan tetap menempel di perut bayi hingga beberapa hari. Setela h tali pusar tanggal, akan meninggalkan bekas di perut yang sering disebut pusar ( Marieb& Mallat 2001)


B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN
Minggu pertama
2 minggu : fertilisasi
a)      Tahap 0 : spermatozoa mencapai zona pelusida
b)      Tahap 1 : spermatozoa masuk kevitelus
c)      Tahap 2 : kepala sperma membengkak dan terbentuk benda polar kedua .
d)     Tahap 3 : bentuk pronukleus
e)      Tahap 4 : penyusunan DNA
30 jam kemudian : zygote
a)    Pada saat ini hasil kehamilan ditransfer melalui tuba ke uterus.
Morula
b)    45 jam kemudian : bentuk 4 sel
c)    72 jam kemudian : bentuk 72 sel
d)    3-4 hari kemudian : Blastokist
Minggu ke 3:
a)      -1/10 inch
b)      Implantasi blacktokist telah terjadi yolk sac menghasilkan sel darah dan mempunyai panjang
c)      0,4-0,5 cm
d)     Jantung mulai berdenyut
e)      Otak dan tulang belakang , neural tube , ginjal hati , usus mulai terlihat

Minggu ke 4 :
a)      6 mm
b)      Kepala dan badan
c)      Kuncup tangan
d)      Embrio produksi hormone
e)      Usia 1 bulan
f)       Kepala lebih besar
g)      Ujung tulang belakang
h)      Corpus luteum.
Minggu ke 7 :
a)      Perlihatkan bentuk tubuh 2 cm .
b)      Berat janin 1 gram
c)      Muka mulai terlihat dan terbentuk , dan  mulai bergerak .
d)     Sel darah diproduksi oleh hati
8 minggu :
a)      Mulai disebut janin
b)      Panjang 1-1,5 cm
c)      Lengan dan kaki memanjang terbentuk
d)      Gelombang otak berdeteksi
10 minggu :
a)      Bagian jantung terbentuk dan mulai berfungsi system fetoplasenter mulai bekerja.
Hari 46- 48 :
      b)   Pertama pembentukan tulang dan berakhir masa embrional.
Bulan 3 :
b)      Berat janin 30 gram
c)      Pergerakan aktif
d)     Mulai bernafas
Minggu 12 :
a)      struktur otot dan ekspresi wajah mirip orang tuanya
b)      Fungsi otak mulai berjalan (menangis , mengisap jari , rasa sakit )
c)      Palpebra menutupi mata (sampai umur 7 bulan )
Bulan 4 :             
a)      16 cm :
b)      Berat 180 gram
c)      Perlu makanan , zat asam dan air
d)     Peran plasenta
14 minggu :
a)      Organisasi  sebelum muscular
15 minggu :            
      a)  Janin memiliki rasa , menyimpan makanan
16 minggu :
b)      Panjang janin 12 cm , berat 300 gram
c)      Terlihat bulu dan rambut  
d)     Gerakan kompleks (tangan memegang dan menendang)
Bulan ke 5
a)      25 cm
b)      500 gram
c)      Rambut dan kuku mulai tumbuh
d)     Denyut jantung tambah kuat dengan menggunakan stetoskop
e)      Bisa mendengar
f)       Sidik jari terbentuk
g)      Organ seks terlihat
24 minggu
a)      Terlihat lanugo dan verniks
b)      Latihan bernafas
c)      Mengisap cairan amnion
d)     Ukuran 30 cm
e)      Lemak bawah kulit  = 800 gr
f)       Bakal gigi
g)      Lanugo
Bulan 7
a)      Petumbuhan rambut kepala selesai
b)      Lanugo sebagian besar hilang
c)      Pertambahan 500 gram        tambah 2000 gram/6mgg
d)     Mulai gerakan mengisap
30 minggu
a)      Plasenta sudah menghantar substansi yang lebih kompleks
32 minggu
a)      Lebih banyak tidur dan bermimpi
b)      Lapisan lemak pelindung        tambah 1000 gram
c)      Pergerakan terbatas
Bulan 9 (34-36 minggu)
a)      Makanan kesehatan,pekerjaan        prematuritas
b)      Rongga rahim penuh
c)      Peregrakan terbatas        ekstremitas
d)     Zat pelindung dari ibu        dapat pertahankan kehidupan
e)      Sampai usia 6 bulan kelahiran
f)       Pertumbuahan bayi berhenti        hari 260
g)      1 minggu sebelum kelahiran
h)      Penurunan hormone dan usia plasenta

Tahapan perkembangan janin
a)      Tahap embrional (0-8 minggu)
Diferensiasi – implantasi
b)       Tahap fetal dini ( 8-18 minggu )
Organogenesis –fungsi neurumuskular
c)      Tahap fetal lanjut ( 18-40 minggu )
Maturisasi , fungsi selebral , metabolisme


Menghitung umur kehamilan ( rumus Naegele’s)

Berdasarkan HPMT (Hari Pertama Menstruasi Terakhir). Rumus ini berlaku bagi wanita dengan siklus menstruasi 28 hari

HPL = Tanggal (+7) Bulan (-3) Tahun (+1)
11-8-03          18-5-04
05-1-03            12-10-03
UK : 280+14 hari atau 38-42 mg
37 to 41           : Fullterm
28 to 37           : Preterm
42 or more      : Postterm











Berdasarkan TFU ( Tinggi Fundus Uteri )
1.      Rumus Bratholomew
Antara simfisis fubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama , tiap bagian menunjukan kenaikan 1 bulan . Saat TFU  tepat di simfisis pubis = 2 bulan ( 8 minggu ).
Antara prosenus xifoidus  dan pusat  juga dibagi menjadi 4 bagian yang sama , tiap bagian menunjukan kenaikan 1 bulan . pada bulan ke – 10 ( 40 minggu) TFU kurang lebih sama dengan bulan ke-8 (32 minggu ), karena saat itu kepala sudah masuk panggul .
2.      Rumus McDonald
TFU diukur dengan pita ukur , kemudian dimasukan rumus
·         Umur kehamilan (bulan) = (2 dikali TFU) :7
·         Umur kehamilan (minggu) = 8 dikali TFU ) : 7
Ø  Memakai satuan cm
Jika jarak simfisis pubis dengan fundus + 28 cm , ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu .
Tinggi maksimal fundus adalah 36 cm , dan ini menunjukan usia kehamilan 36 minggu
catatan : ukuran ini tidak akan bertambah walaupun kehamilan mencapai 40 minggu . kalaupun tingginya bertambah kemungkinan bayi itu besar atau kembar  atau cairan tubu yang berlebih.
Ø  Menggunakan 2 jari tangan
Jika puncak rahim (fundus) masih dibawah pusat  , setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu .
Jika puncak rahim  sudah diatas pusat , setiap penambahan 2 jari sama dengan bertambahnya usia kehamilan 4 minggu
3.      Quickening ( persepsi gerakan janin pertama)
·         Pada kehamilan pertama (primigravida) , gerakan janin mulai tersa sesudah usia kehamilan 18-20 minggu
·         Pada kehamilan ke 2 dan seterusnya , gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu
·         Memasuki trimester ke 3 usia kehamilan , gerakan janin akan semakin kuat dan sering
Catatan : perkirakan ini dilakukan bila lupa hari pertama haid terakhir.
4.      Ultrasonografi (USG)
Ada 3 cara :
·         Dengan mengukur GS ( untuk kehamilan 6-12 minggu )
·         Dengan mengukur CRL ( Untuk kehamilan 7-12 minggu )
·         Dengan mengukur BPD ( untuk kehamilan >12 minggu )









Referensi
Luklukaningsih, Zuyina. 2014. Anatomi Fisiologi dan Fisioterapi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pearce, Evelyn C.  2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama
Cambridge Communication Limited. 1998. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Sistem Reproduksi.Jakarta :penerbit buku kedokteran
Klein, Susan & Thomson,Fiona. 2008. Panduan lengkap KEBIDANAN. Yogyakarta: Palmall
Heffner, linda J. dan Schust, Danny J. 2006 .At a Glance SISTEM REPRODUKSI edisi kedua. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Siswosudarmo,R.1992.Obstreti fisiologi.Lab/UUP Kebidanan FK UGM,Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI.2002.Asuhan Persalinan Normal.Depkes RI, Jakarta.


0 komentar:

Posting Komentar