Rabu, 08 Juni 2016

MASA PERTUMBUHAN KEHAMILAN


A.    Proses Terjadinya Kehamilan



1.      Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu kondisi seorang wanita memiliki janin yang tengah tumbuh dalam tubuhnya. Umumnya janin tumbuh didalam rahim. Waktu hamil pada wanita 40 minggu atau 9 bulan. Kurun waktu tersebut dihitung saat awal periode menstruasi yang terakhir hingga melahirkan.
      Proses terjadinya kehamilan bukanlah hal yang mudah untuk dijelaskan dan dipahami terlebih bagi mereka yang awam terhadap dunia medis. Jadi, bagaimana dunia medis memandang proses terjadinya kehamilan itu sendiri ? pada umumnya, pembuahan (fertilisasi) mungkin saja terjadi dalam rentang 1 minggu setelah calon ibu selesai haid atau 14 hari sebelim siklus selanjutnya. Dengan kata lain, inilah masa subur calon ibu. Dalam 7-10 hari berikutnya, sel telur yang sudah dibuahi akan “tertanam” (implantasi) pada dinding rahim. Inilah masa kritis agar sebuah kehamilan terjadi dengan sukses.

2.      Fertilisasi (pembuahan)
Istilah fertilisasi berasal dari bahasa latin fertilis  yang berarti subur. Fertilisasi adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel mani untuk menghasilkan zigot, yang kemudian berkembang menjadi embrio atau janin. Tempat terjadinya fertilisasi umumnya di 1/3 Tuba Fallopi (Oviduct), bisa juga diluar oviduct (Fertilisasi In Vitro).

3.      Implantasi (perlekatan)
Implantasi adalah proses dimana sel telur yang telah berhasil dibuahi oleh sperma. Setelah berhasil berjalan dalam tuba fallopi menuju uterus atau rahim, sel telur tersebut menempel pada dinding rahim dan terjadilah kehamilan. Jadi proses implantasi ini akan terjadi sekitar 6-12 hari setelah ovulasi. Pada saat proses menempelnya sel telur kedinding rahim biasanya disertai dengan pendarahan saat hamil dalam jumlah sedikit yang kemudian keluar bisa dalam bentuk flek darah.


B.     Mengenal Tanda-Tanda Kehamilan
Banyak perempuan menilai bahwa tanda-tanda kehamilan hanya melihat dari satu sisi saja, yaitu terlambat datangnya menstruasi. Memang benar. Namun, terlambatnya menstruasi bisa pula disebabkan oleh stress, kelelahan, pola makan, dan gangguan hormonal. Lebih jelasnya mari cermati tanda-tanda kehamilan lainnya, sebagai berikut :


1.      Payudara Membesar
Hal ini disebabkan karena meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Payudara juga akan terasa makin lembut, dan rasa sensitifnya semakin tinggi, sehingga ketika dipegang payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Selain itu, terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placenta Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi.

2.      Bercak Darah Diikuti Kram Perut
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi atau menempalnya embrio pada dinding rahim.
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trisemester ke 2, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.

3.      Mual dan Muntah
Mual dan muntah disebabkan peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human Chorionic Gonadothropin). Peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.

4.      Sering Buang Air Kecil
Ini disebabkan janin yang tumbuh dirahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Peningkatan buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan.

5.      Pusing dan Sakit Kepala
Gangguan ini diakibatka karena faktor fisik seperti rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah rendah serta faktor emosional. Peningkatan pasokan darah keseluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.

6.      Susah Buang Air Besar
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesteron. Selain mengendurkan otot-otot rahim hormon ini juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit.

7.      Naiknya Temperatur Basal Tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.


C.    Perubahan Selama Kehamilan

1.      3 Fase Penting (Trisemester)
a.      Trisemester I (0-12 minggu)
Pada fase ini tubuh ibu bekerja keras dan sistem dalam tubuh berusaha membiasakan diri dengan peningkatan hormon progesteron. Gejala mual-mual sering muncul pada fase ini. Gejala lain di antaranya produksi air liur berlebihan, sering buang air kecil, perubahan suasana hati, lekas marah, timbul jerawat, perut kembung dan ngidam. Puting susu mulai membesar dan areola juga lebih besar dan lebih gelap untuk mempersiapkan ASI bagi bayinya.

b.      Trisemester II (13-25 minggu)
Ini merupakan fase terbaik bagi ibu hamil.  Ibu akan merasa lebih sehat, adanya peningkatan dorongan seks, dan perubahan bentuk tubuh yang lebih berisi. Keluhan sakit perut dan kembung serta sering buang gas juga banyak dirasakan sebagai perubahan saat hamil pada saat ini. Sesak napas, mulas, pembengkakan kaki juga mungkin juga menjadi salah satu keluhan ibu hamil.

c.       Trisemester III (26-40 minggu)
Ibu hamil terus mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 pon perminggu hingga minggu ke 36 atau 37. Janin dalam rahim mengalami ¾ dari berat semula. Kondisi perut yang semakin membesar, mempengaruhi keseimbangan tubuh ibu hamil. Biasanya akan mengalami keluhan sakit punggung, kaki bengkak, varises, sakit dipangkal paha, sesak napas dan kelelahan.

2.      Perubahan Organ Tubuh Selama Kehamilan
a.      Jantung dan pembuluh darah
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan puncaknya terjadi pada kehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istrahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70kali/menit menjadi 80-90 kali/menit.
Selama trisemester II biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trisemester III. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.



b.      Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncak terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah keginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar.
Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saatkehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berjemih ketika mencoca untuk berbaring/tidur.
Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring.

c.       Paru-paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatkan pembentikan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya. Wanita hamil bernapas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak besar.
Lapisan saluran pernapasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kogngesti).

d.      Sistem Pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot didalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.
Wanita hamil sering mengalami heartburn  dan sendawa, yang terjadi karena kemungkinan makanan yang lebih lama berada didalam lambung karena relaksasi sfingter dikerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali kekerongan.
Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.

e.       Kulit
Topeng kehamilan adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi disekeliling puting susu. Sedangkan diperut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.
Spider angioma bisa muncul dikulit, biasanya diatas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak ditungkai bawah.



f.       Hormon
Kehamilan hampir memengaruhu hampir semua hormon didalam tubuh. Plasenta menghasilkan sejumlah hormone untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormone utama yang dihasilkan plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan hormon yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar, keringat berlebihan dan perubahan suasana hati, selain itu juga bisa terjadi pembesarn tiroid.
Plasenta juga menghasilkan MSH yang menyebabkan kulit bewarna lebih gelap dan hormone yang menyebabkan peningkatan kadar hormone adrenal didalam darah. Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pangkreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu kondisi seorang wanita memiliki janin yang tengah tumbuh dalam tubuhnya. Umumnya janin tumbuh didalam rahim. Waktu hamil pada wanita 40 minggu atau 9 bulan. Kurun waktu tersebut dihitung saat awal periode menstruasi yang terakhir hingga melahirkan. Kita sekarang mengetahui bahwa tanda-tanda kehamilan bukan hanya mual dan muntah, akan tetapi ada payudara membesar, sering buang air kecil dan besar, pusing dan sakit kepala, dan masih banyak lagi. Dan pada saat hamil. Ibu-ibu hamil banyak mengalami perubahan seperti perubahan sifat, aktivitas yang padat harus lebih diminimalisir, dan organ dalam. Perubahan organ dalam itu meliputi jantung, hormon, kulit, dan sebagainya.


B.     Saran
Demikianmakalah yang kami buat, semogadapatbermanfaatbagiibu hamil maupun mahasiswikebidanan.Apabilaada saran dankritik yang membangun, mohonsampaikanpada kami untukpembekalandanpembelajaran di masa yang akandatangatau pun tugas.
 Dan untukparapelajardiharapkanuntuksenantiasamemperbaiki, apa yang salahpadamakalahini. Mengritiksesuatu yang dipelajarijauhlebihbergunauntukpembelajaranselanjutnya.












DAFTAR PUSTAKA

Walyani, Elisabeth Siwidan Th. EndangPurwoastuti. 2015. Materi Pokok Biologi Dasar Biologi Perkembangan Dalam Kebidanan. Yogyakarta.PustakaBaru Press.

0 komentar:

Posting Komentar