BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Cairan merupakan
zat yang paling utama dalam tubuh kita. Dari awal kita di dalam kandungan
hingga manula, cairan akan selalu kita butuhkan. Sumber cairan kita bukan hanya
melalui air yang kita minum, melaikan dari apa yang kita makan hingga proses
pembakaran (oksidasi). Kebutuhan dari cara memperolehnya pun berbeda-beda dari
200-1700 ml/24 jam. Dan juga cairan bukan hanya kelur sebagai urine, malainkan
sebagai feaser dan IWH. Dengan pengeluaran cairan yang berbeda-beda, dari
50-1600 ml/24jam.
Sejak kita lahir
hingga manula prenstase cairan makin lama makin menurun. Saat kita dalam
kandungan cairan yang ada di dalam tubuh kita 100%, lalu saat kita bayi
presentase cairan kita menurun 20% sehingga menjadi 80%, saat dewasa presentase
cairan kita juga menurun, sehingga cairan yang ada di dalam tubuh menjadi 70%,
dan yang terakhir adalah manula. Saat manula presentase cairan kita menurun 20%
dari yang dewasa, sehingga presentase cairan manula adalah 50%.
Kebutuhan cairan
kita pada saat pertama lahir hingga manula pun berbeda-beda sesuai dengan usia,
berat badan, aktivitas, iklim, diet, stress, penyakit, pengobatan hingga pembedahan.
Misalnya saja ketika bayi berumur tiga hari yang beratnya tiga kilogram
membutuhkan cairan 250-300 ml/24jam, berbeda dengan anak
yang usia satu tahun yang berat badannya bertambah yaitu 9,5 kilogram yang
membutuhkan cairan 1150-1300 ml/24jam, sampai dia berumur
18 tahun, kebutuhan cairan akan tetap berbeda. Pada saat kita berumur 18 tahun
yang mungkin saja beratnya 54 kilogram (lebih kurang) membutuhkan cairan
2200-2700 ml/24jam. Sama halnya dengan cairan, kebutuhan
elektrolit kita pun berbeda-beda. Misalnya saja Potasium (K+)
membutuhkan 3,5-5 mEq/L, Natrium (Na+) membutuhkan 135-145 mEq/L,
begitu pula dengan Kalsium, Magnesium, Fosfat, Klorida dan Bikarbonat. Pemasukan
dan pengeluaran cairan di dalam tubuh memiliki nilai yang sama berkisar 1500-3000
ml.
Kita harus dapat
memenuhi kebutuhan cairan kita terlebih dahulu, jika kita tidak dapat memenuhi
cairan tubuh, maka aka ada banyak dampak yang diterima oleh tubuh kita salah
satunya adalah penyakit ginjal. Penyakit ginjal adalah salah satu penyakit
terparah yang dapat menyebabkan kita meninggal dunia.
Berdasarkan
pemaparan diatas, maka kami selaku pelajar tertarik membuat makalah dengan
judul Gangguan Pada Tubuh yang di
Sebabkan Kekurangan Cairan.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
a) Apa
saja gangguan dan penyebab dari
kekurangan cairan tubuh?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
a) Untuk
mengetahui cara penanganan yang disebabkan kekurangan cairan.
D.
Manfaat
Penulisan
Makalah ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka pembelajaran baik
dalam proses pembelajaran maupun non-pembelajaran , dan meningkatkan
pengetahuan bagi semua kalangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
cairan tubuh
adalah cairan suspense sel di dalam tubuh makhluk hidup yang memiliki
fungsi fisiologis tertentu. Sedangkan elektrolit adalah suatu zat yang larut
atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor
elektrit, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrit, berfungsi mengatur
keseimbangan asam basa membantu memindahkan cairan dan memungkinkan terjadinya
impuls terhadap sel otot dan sel saraf.
B.
GANGGUAN,
PENYEBAB DAN PENANGANAN KEKURANGAN CAIRAN
v Dehidrasi
Dehidrasi adalah gangguan
dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena
pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan
kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.
Dehidarasi terjadi karena
:
- kekurangan
zat natrium;
- kekurangan
air;
- kekurangan
natrium dan air.
- Muntah
- Diare
- Penggunaan
diuretik (obat yang menyebabkan ginjal mengeluarkan sejumlah besar air dan
garam)
- Panas
yang berlebihan
- Demam
- Berkurangnya
asupan cairan karena berbagai alasan.
PenangananDehidrasi
dihindari dengan meminum cukup air; dewasa membutuhkan 2–3 L cairan per
hari (termasuk kandungan air pada makanan).Minum air di bawah kebutuhan tubuh
yang sedikit hanya berisiko kecil, karena ginjal hanya mengeluarkan kelebihan
air melaui kencing dengan tingkat keamanan yang besar.
Pada kegiatan
rutin, haus adalah normal dan menjadi panduan yang cukup untuk mengelola kadar
air tubuh. Dengan berolahraga, terkena panas, atau berkurangnya kepekaan akan
haus, minum mungkin dibutuhkan. Mengukur cairan selama kegiatan dapat dilakukan
dengan menimbang badan sebelum dan sesudah kegiatan
tertentu tersebut dilakukan.
Kehilangan
cairan melalui pernafasan (sekitar 350ml), melalui penguapan pada kulit (100ml)
dan melalui keringat (350ml), atau melalui ginjal dalam bentuk air seni
(1000–2000ml, sekitar 900ml mutlak diperlukan untuk membuang partikel-partikel
yang tidak diperlukan. Sejumlah air (sekitar 150–200ml, bukan diare) juga hilang melaui BAB. Pada suhu
udara yang hangat dan lembab atau melakukan kegiatan yang berat, bagaimanapun
kehilangan air dapat mencapai 10 kali lipat atau lebihmelalui pernafasan; yang
mana semua ini harus segera diganti. Pada kasus yang ekstrim, kehilangan cairan
mungkin cukup untuk melampaui kemampuan tubuh untuk menyerap air dari saluran
pencernaan; pada kasus ini, minum tidak akan cukup untuk menghindari dehidrasi,
satu-satunya cara menghindari dehidrasi adalah pre-hydrate atau mencari
cara-cara untuk mengurangi penguapan melalui nafas (istirahat, pindah ke tempat
yang lebih sejuk, dsb-nya,)
Jika kehilangan
cairan yang banyak melalui pernafasan segera diganti dengan minum yang cukup,
masalahnya adalah mengelola keseimbangan elektrolit. Minum cairan hipertonik
maupun hipotonik mengundang konsekuensi berbahaya akan (hyponatremia atau hypernatremia) karena jumlah perputaran/sirkulasi cairan yang
meningkat.
v Penyakit Ginjal
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak
(sangat vaskuler) yang fungsi atau tugas dasarnya adalah menyaring atau
membersihkan darah. Volume aliran darah 1,2 liter/menit atau 1700 liter per
hari yang kemudian disaring menjadi cairan filtrate seabanyak 120 ml/menit (170
liter/hari) ke tubulus. Cairan filtrate ini diproses dalam tubulus
sehingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin sebanayak 1-2 liter per
hari.
Penyakit ginjal terjadi
karena :
·
Kencing manis - diabetes mellitus;
·
Hipertensi;
·
Kolesterol tinggi-dislipidemia;
·
Penyakit lupus;
·
Asam urat
tinggi,-hyperuricemia-gout;
·
Infeksi dibadan : paru (TBC),
sifilis, malaria, hepatitis, preeclampsia, obat-obatan, amiloidosis;
·
Kehilangan cairan banyak yang mendadak :
muntaber, perdarahan, luka bakar. Hal –hal tadi dapat berakibat gangguan atau
penyakit pada ginjal.
Penangananpenyakit ginjal adalah dengan melakukan gaya hidup sehat dan bersih,
makan-makanan yang bergizi seimbang, menjaga berat badan ideal, tidak
mengkonsumsi alcohol, diet sodium, menghindari asupan asam lemak jenuh dan
kolesterol, mengatur asupan kalium dan magnesium, melakukan aktivitas fisik dan
hindari rokok. Dan yang terpenting adalah perbanyak konsumsi air mineral
minimal 11 L perhari.
v
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran
kemih bawah merupakan infeksi yang terjadi pada
uretra dan kandung kemih. Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu
buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urin yang keruh,
dan bau urin yang menyengat. Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi
pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian
selangkangan, mual, dan demam.
Infeksi saluran kemih terjadi karena :
·
Bakteri Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus.
Diperkirakan bakteri ini masuk ke dalam uretra seseorang akibat kurang baik
dalam melakukan pembersihan setelah buang air besar maupun kecil. Misalnya saja
jika kertas toilet yang dia gunakan untuk membersihkan anus turut menyentuh
organ kelaminnya. Pada saat itulah bakteri dapat masuk ke dalam saluran
kemihnya. Dalam kasus seperti ini, wanita lebih rentan terkena ISK karena jarak
uretra dengan anus pada tubuh mereka lebih dekat daripada jarak yang ada pada
tubuh pria.
·
ISK juga bisa disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual dan
akibat terganggunya kinerja pengosongan urin oleh kondisi tertentu. Urin yang
tertampung terlalu lama di dalam kandung kemih memberi peluang bagi bakteri
untuk berkembang biak.
Pencegahan :
·
Jika anda selesai buang
air besar maupun kecil, bersihkan lah vagina dengan menggunakan tissue, air
ataupun handuk dari arah depan kebelakang;
·
Minumlah banyak air,
dengan anda sering kencing maka bakteri akan terbung dan sulit berkembang biak;
·
Segera buang air kecil
dan bersihkan dengan air, setelah berhubungan dengan pasangan;
·
Hindari penggunaan alat
kontrasepsi diafragma atau kondom berlapis spemisida.;
·
Jika ISK sering terjadi,
gunakanlah obat antibiotic sesuai anjuran dokter.
Penanganan, selain dengan menggunakan obat-obatan dari dokter, penyembuhan ISK
akan makin cepat berhasil jika ditunjang dengan langkah-langkah yang bisa di
lakukan di rumah, di antaranya:
*
Jangan tahan untuk mengeluarkan
urine, dengan mengeluarkan urine bakteri akan sulit berkembang biak.
*
Redakan nyeri dengan kompresan
air panas, dan yang terpenting
*
Banyak konsumsi air putih.
v
Radang Tenggorokan
Radang
tenggorokan (faringitis), terjadi karena infeksi
bakteri atau virus seperti influenza, common
cold, campak, croup,mononucleosis/mono.
Faringitis terjadi
kerena :
ü
Batuk rentan diakibatkan oleh
infeksi saluran pernapasan dan jarang menular;
ü
Radang tenggorokan karena
infeksi dari bakteri group A streptococcus
maupun bakteri streptococcus Pyogenes;
ü
Difetri atau penyakit pada saluran
pernapasan serius dan jaraang terjadi pada Negara industry, namun lebih sering
dinegara-negara berkembang;.
ü
Alergi debu, jamur, serbuk
sari, dll;
ü
Iritasi makanan ringan dan
alcohol;
ü
Asap rokok serta polusi udara
yang tercemar.
Penanganan :
*
Jika sedang mengalami radang
tenggorokan usahakan jangan pernah berteriak. Jika berteriak, maka tenggorokan
akan semakin kering;
*
Minum teh hangat, dengan
meminum the hangat tenggoroka akan merasa nyaman;
*
Yang paling utama adalah
perbanyak minum air putih. Dengan meminum air putih, tenggorokan kita akan
basah kembali.
v
Gangguan Pencenaan
Gangguan
pencernaan (dyspepsia) atau sakit perut adalah
istilah umum yang menggambarkan ketidaknyamanan perut bagian atas.
Dyspepsia terjadi
karena :
Normalnya, lambung yang kita miliki menghasilkan asam
yang berfungsi membantu mencerna makanan. Akan tetapi terkadang asam tersebut
bisa menyebabkan iritasi lapisan perut, usus bagian atas (duodenum) atau
kerongkongan (esofagus). Adanya iritasi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan
memberikan sensasi terbakar.
ü
Makan berlebihan atau makan
terlalu cepat;
ü
Makan berlemak, berminyak atau
pedas;
ü
Terlalu banyak kafein, alcohol,
coklat atau berkarbonasi minuman
ü
Merokok;
ü
Kecemasan;
ü
Antibiotic, obat penghilang
gejala nyeri dan suplemen zat besi tertentu;
ü
Kondisi pencernaan lainnya :
radang perut, tukak lambung, penyakit celiac, batu empedu, sembelit, peradangan
pangkreas, kanker perut, penyumbatan usus, berkurangnya aliran darah dalam
usus.
Penanganan :
*
Menghindari makanan yang memicu
gejala gangguan pencernaaan;
*
Makan 5 atau 6 porsi sehari
dari pada 3x makan dalam porsi besar;
*
Mengurangi atau menghilangi
konsumsi alkohon atau kafein;
*
Menghindari obat penghilang
rasa sakit tertentu;
*
Mengendalikan sters atau
kecemasan;
*
Perbanyak konsumsi air putih.
v
Halusinasi
Halusinasi
adalah suatu keadaan
dimana seseorang percaya
bahwa ia mendapat rangsangan pada
panca inderanya padahal
dalam kenyataannya rangsangan
itu tidak ada.
Halusinasi terjadi
karena :
Hingga
sekarang belum diketahui
penyebab dan proses
terjadinya halusinasi. Ilmu tentang syaraf (neuroscience) telah
mengetahui bahwa ketika seseorang mengalami halusinasi, maka bagian otak yang
terkait dengan fungsi tersebut terlihat aktif. Sebagai contoh, ada bagian otak
yang disebut sebagai daerah Broca (area Broca) dan area Wernicke, yang
berfungsi sebagai bagian otak yang mengendalikan bicara. Ketika seseorang
mengalami halusinasi suara, dimana penderita mendengar suara seseorang
berbicara kepadanya, ternyata area Broca dan Wernicke tersebut terlihat aktif.
Begitu pula dengan halusinasi perabaan maupun halusinasi jenis lainnya, bagian
otak yang mempunyai fungsi sesuai dengan indera tersebut terlihat aktif. Hanya
saja, mengapa tanpa adanya
rangsangan dari luar,
otak kemudian menciptakan
sensasi tersebut, belum diketahui
secara pasti.
Penanganan :
ü
Berbicara dengan seseorang,
secara langsung atau melalui telpon;
ü
Bersenandung, menyanyi,
mendengarkan musik yang
disukai dan membuatnya tenteram;
ü Berjalan keluar ruangan untuk mendapatkan udara segar;
ü
Menyibukkan diri
dengan melakukan kegiatan
pekerjaan rumah, seperti
menyapu, membersihkan meja, menyirami tanaman;
ü
Melakukan hobi,
seperti bermain musik,
menggambar, bernyanyi, merawat
tanaman, merawat binatang peliharaan, berolah raga;
ü
Melihat TV ;
ü
Melakukan permainan (seperti
bermain game), mengisi teka teki silang, bermain catur atau permainan lainnya;
ü
Dan paling utama, utamakan
konsumsi air putih minimal 11 L perhari.
v
Kelelahan (fatigue)
Kelelahan atau
fatigue adalah suatu kondisi yang memiliki tanda
berkurangnya kapasitas yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi
efisiensi prestasi,dan biasanya hal ini disertai perasaan letih dan lelah.
Fatigue terjadi
karena :
ü
Kekurangan zat besi (anemia);
ü
Kelenjar tiroid kurang aktif
(hipotiroidisme);
ü
Kencing manis;
ü
Gagal jantung;
ü
Penyakit dada (asma dan
penyakit paru obstruktif kronik);
ü
Masalah usus;
ü
Depresi/stress;
ü
Mengkonsumsi alcohol.
Penanganan :
*
Makan teratur dan hindari
makanan yang berat;
*
Rajinlah berolah raga;
*
Menjaga keseimbangan berat
badan;
*
Tidur yang cukup (6-8 jam);
*
Kurangi depresi/stress, dan
mulailah hidup santai;
*
Perbanyak minum air putih,
minimal 11L sehari.
v
Kulit Kering
Kulit kering adalah gangguan kesehatan yang disebut dengan iktiosis, yaitu hilangnya kelembaban lapisan kulit epidermis yang
berdampak negatif yaitu elastisitas kulit menjadi berkurang.
Kulit kering terjadi
karena :
Karena efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, atau
infeksi jamur kulit yang parah. Kekurangan asupan air juga dapat menyebabkan
kulit menjadi kering dan mengalami dehidrasi. Kurangnya konsumsi sayur dan buah
yang mengandung vitamin B2 dan E juga mineral juga menyumbang dampak kulit
kering bagi tubuh. Dan terakhir adalah penggunaan kosmetik yang kurang tepat
bagi kulit Anda sehingga menimbulkan efek berupa kulit kering.
Penanganan :
Saat beraktivitas maupun setelah beraktifitas,
gunakanlah body lotion secara teratur. Tidak hanya menggunakan body lotion,
konsumsi air mineral yang teratur juga harus dilakukan. Karna jika tidak
mengkonsumsi air mineral secara teratur, kulit kita akan kering dari dalam, dan
akan sangat percuma menggunakan body lotion.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Cairan
tubuh adalah cairan suspense sel di
dalam tubuh makhluk hidup yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan
tubuh merupakan komponen penting bagifluida ekstraselular, termasuk plasma
darah dan fluida transeluler. Cairan tubuh dapat ditemukan pada spasi jaringan.
Rata-rata
seseorang memerlukan sekitar 11 liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan
pembuangan residu jaringan tubuh. Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui
air seni. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan akhirnya
dehidrasi.
B.
Saran
Demikian
makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca/pelajar. Apabila
ada saran dan kritik yang membangun, mohon sampaikan lah pada kami untuk
pembekalan dan pembelajaran di masa yang akan datang atau tugas.
Dan untuk para pelajar diharapkan untuk
senantiasa memperbaiki, apa yang salah pada makalah ini. Mengritik sesuatu yang
dipelajari jauh lebih berguna untuk pembelajaran selanjutnya.
Jika
terdapat banyak kesalahan, kami mohon maaf. Karna kami hanyalah manusia biasa
yang sering berbuat kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar